Lahang Tengah, Inhil | www.lahangtengah.desa.id- Pemerintah Desa Lahang Tengah bersama masyarakat setempat melaksanakan kegiatan gotong royong memperbaiki jembatan penghubung antara Dusun 1 dan Dusun 2, Rabu (2/7/2025). Kegiatan ini dilakukan sebagai bentuk kepedulian terhadap kondisi jembatan yang kian mengkhawatirkan dan membahayakan warga yang melintas setiap hari.
Jembatan kayu yang membentang di atas parit besar tersebut merupakan akses utama masyarakat dalam menjalankan aktivitas sehari-hari, termasuk menuju lahan perkebunan dan pertanian. Namun, seiring waktu, struktur kayu jembatan mulai lapuk dan tidak layak lagi dilewati, terutama saat musim hujan.
“Jembatan ini sudah mulai rapuh, papan-papannya juga banyak yang goyang. Kalau dibiarkan, bisa membahayakan warga yang setiap hari lewat,” ujar Rino, Kepala Desa Lahang Tengah.
Diketahui, jembatan penghubung ini sebelumnya merupakan jembatan permanen yang dibangun kokoh. Namun, pada tahun 2017, jembatan tersebut ambruk total akibat faktor usia dan intensitas beban. Sejak saat itu, warga dan pemerintah desa terus berswadaya dan bergotong royong membangun jembatan darurat dari kayu sebagai alternatif penghubung antar-dusun. Sayangnya, material kayu yang digunakan tidak bertahan lama dan cepat lapuk, sehingga perbaikan harus dilakukan secara berkala.
Menanggapi kondisi itu, pemerintah desa kembali menggerakkan masyarakat untuk melakukan perbaikan darurat. Dengan semangat swadaya, warga menyumbang dana dan material seperti papan dan kayu untuk mengganti bagian-bagian jembatan yang rusak.
“Kegiatan ini murni inisiatif dan kepedulian masyarakat. Kami bersama-sama turun tangan agar akses antar-dusun tidak terputus,” tambah Rino.
Lebih lanjut, Pemerintah Desa Lahang Tengah berharap adanya perhatian lebih dari Pemerintah Kabupaten Indragiri Hilir maupun Pemerintah Provinsi Riau untuk pembangunan jembatan yang lebih permanen di masa mendatang.
“Kami sangat berharap agar jembatan ini bisa dibangun secara permanen. Karena selain warga desa kami, masyarakat dari luar desa, khususnya petani dan pekebun dari Kecamatan Gaung, juga sangat bergantung pada akses ini,” ujarnya.
Jembatan penghubung ini tak hanya berfungsi sebagai jalur transportasi, tetapi juga menjadi sarana penting bagi perekonomian desa. Karena itu, keberadaannya sangat strategis dalam mendukung aktivitas masyarakat.
Sumber : Rino, S. Kom